Waspada! Ini Dampak Buruk Polusi Udara Terhadap Kulit dan Cara Mencegahnya
Kondisi kualitas udara di Jakarta tampaknya belum sepenuhnya membaik akhir-akhir ini. Hal tersebut tentu menjadi permasalahan cukup besar karena dampaknya yang cukup merugikan. Polusi udara memiliki dampak jangka panjang pada berbagai bidang kehidupan termasuk lingkungan dan kesehatan.
Beruntung banyak orang yang sudah paham bahwa polusi udara bisa mempengaruhi organ pernapasan sehingga bisa dilakukan tindakan preventif seperti menggunakan masker dan air purifier. Namun tahukah kamu bahwa polusi udara juga mempengaruhi kesehatan kulit?
Bagaimana Polusi Udara Berpengaruh pada Kulit?
Dipikir-pikir lagi, selain organ pernapasan, kulit adalah organ tubuh yang bersentuhan langsung dengan polusi udara. Tidak dipungkiri bahwa dampak buruk polusi udara setiap saat dapat menyerang kulit sebagai perlindungan pertama sehingga berisiko mengalami kerusakan.
Polutan dalam udara yang paling umum menyerang kulit meliputi senyawa organik yang mudah menguap (VOC), hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), oksida, ozon (O3), materi partikulat (PM2.5 dan PM10), dan asap rokok.
Dalam jangka panjang, dampak polutan terhadap kulit cukup luas. Diantaranya dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan mikrobioma kulit, kerusakan pelindung kulit, penuaan dini, dan bahkan kanker kulit.
Seringkali, efek tersebut dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat, dermatitis kontak, eksim, dan psoriasis. Lalu, bagaimana polusi bisa memberikan dampak yang cukup berbahaya bagi kesehatan kulit?
Setiap kulit memiliki mikrobiomanya masing-masing, yang terdiri dari bakteri, jamur, dan virus. Kehadiran mikroorganisme tersebut sangat penting untuk membantu melawan zat berbahaya dan memperingatkan sistem kekebalan tubuh terhadap potensi bahaya.
Mengingat mikrobioma harus tetap seimbang, gangguan polusi udara yang mengganggu keseimbangan mikrobioma pada kulit memicu pertumbuhan bakteri yang berlebih.
Selain itu, partikel asap juga dapat menempel di kulit dan menjebak bakteri di dalam pori-pori, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berkembangnya jerawat.
Mikrobioma yang terganggu juga dapat menyebabkan kerusakan pelindung kulit, yaitu lapisan pelindung yang mencegah masuknya alergen.
Wah, ternyata polusi udara begitu berbahaya bagi kulit ya, Beauties.
Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Polusi
Cara mencegah kerusakan kulit akibat polusi
Poin penting yang perlu digarisbawahi dalam mencegah kerusakan oleh polusi adalah dengan berpartisipasi mengurangi polusi itu sendiri. Berperan dalam mengurangi polusi udara bisa dilakukan dengan banyak cara termasuk mengurangi penggunaan energi, lebih sering berjalan kaki atau bersepeda, serta menanam pohon agar lebih banyak udara bersih.
Selain itu, cara cepat yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kerusakan kulit akibat polusi adalah dengan tetap berada di rumah ketika tingkat polusi terlalu tinggi.
Kamu juga disarankan untuk menggunakan produk yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C, E, dan B3 yang mampu membantu menangkal radikal bebas. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan pelembab dan sunscreen untuk perlindungan maksimal bagi kulit ya, Glowingnesian.
Sebelum terlambat, mulailah menjaga kesehatan kulit dari sekarang agar Anda senantiasa tampil sehat dan awet muda. Dan Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter kami, agar metode perawatan yang dipilih aman untuk dilakukan. Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di nomor +62 813-8689-1018/ 021-22769706
Leave a Reply