Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Sejak Dini
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mental yang sehat dan positif memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik dan membantu untuk memiliki koneksi sosial dengan orang lain. Kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita. Hal tersebut mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan bertindak. Kesehatan mental yang baik juga membantu menentukan cara mengelola stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat sebuah pilihan.
Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja hingga dewasa. Maka dari itu, menjaga pikiran agar tetap sehat adalah bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Berikut sejumlah tips untuk membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental yang perlu diketahui, yaitu:
- Menghabiskan waktu bersama teman, orang yang dicintai dan orang yang kamu percayai;
- Bicarakan atau ungkapkan perasaan secara teratur;
- Kurangi konsumsi alkohol;
- Hindari penggunaan narkoba;
- Tetap aktif dan makan dengan baik;
- Kembangkan keterampilan baru dan kemampuan yang sudah dimiliki;
- Sering bersantai dan nikmati hobi;
- Tetapkan tujuan yang realistis;
- Luangkan waktu;
- Dapatkan bantuan profesional jika membutuhkannya;
- Dapatkan waktu tidur yang cukup.
- Peringatan Dini saat Kesehatan Mental Terganggu
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Sejak Dini
Ketika kesehatan mental kita terganggu, pemikiran, suasana hati, dan perilaku bisa terpengaruh. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental, seperti faktor biologis, pengalaman hidup maupun riwayat keluarga. Setiap orang pasti pernah mengalami masalah kesehatan mental. Ini adalah hal yang normal selama fase kehidupan.
Kalau kamu atau orang yang kamu kenal mengalami masalah mental, ada sejumlah perilaku yang menandainya, Mengalami satu atau lebih perasaan atau perilaku berikut ini menjadi tanda peringatan dini suatu masalah, seperti:
- Makan atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit;
- Menarik diri dari orang dan aktivitas sehari-hari;
- Tidak punya semangat;
- Merasa mati rasa atau tidak ada yang berarti;
- Memiliki rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan;
- Merasa tidak berdaya atau putus asa;
- Merokok, minum lebih dari biasanya;
- Menggunakan obat-obatan terlarang;
- Merasa luar biasa bingung, pelupa, gelisah, marah, kesal, khawatir, atau takut;
- Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman;
- Mengalami perubahan suasana hati yang parah, sehingga menyebabkan masalah dalam hubungan;
- Memiliki pikiran dan ingatan yang terus-menerus datang dan tidak bisa keluar dari kepala;
- Mendengar suara atau meyakini hal-hal yang tidak benar;
- Berpikir untuk melukai diri sendiri atau orang lain;
- Ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari seperti merawat anak-anak atau mulai bekerja atau sekolah.
Baca Juga: 5 KEBIASAAN BURUK YANG MEMBUAT KITA RENTAN ALAMI GANGGUAN MENTAL




Leave a Reply